Menurut beberapa sumber kata semen berasal dari kata semi yang berarti tumbuhnya bagian dari tanaman. Pada motif semen selalu ada ornamen yang menggambarkan tumbuhan atau tanaman.
Pada umumnya motif batik semen mempunyai ornamen pokok tertentu yang secara keseluruhan merupakan satu kesatuan, merupakan satu simbul atau satu maksud tertentu, dengan berkembangnya motif-motif batik banyak muncul motif semen yang ornamen pokoknya tidak tersusun menjadi satu kesatuan yang mempunyai maksud tertentu akan tetapi hanya merupakan susunan motif tradisional yang mempunyai makna.
Unsur penyusun motif semen umumnya terdapat ornamen yang melambangkan atau mengajarkan hal-hal keutamaan dan kebaikan-kebaikan dalam filosofi jawa kuno terkenal dengan ajaran Hastha Brata artinya ajaran keutamaan melalui delapan jalan, yaitu:
- Ornamen meru, melambangkan tanah atau bumi atau gunung tempat para dewa, melambangkan keadilan;
- Ornamen lidah api, melambangkan api (agni) atau dewa api, lambang kesaktian untuk membela kebenaran dan menghukum yang bersalah;
- Ornamen Baito atau kapal laut, barang yang bergerak di air dapat dianggap sebagai lambang air atau banyu. Pada motif-motif lain air ini dilambangkan dengan binatang-binatang yang hidup di air, seperti katak, ular, siput dan sebagainya, melambangkan sifat pemaaf, melambangkan sifat pemaaf;
- Ornamen burung, lambang dunia atas atau udara. Kadang-kadang digambarkan dengan binatang lain yang terbang misalnya kupu-kupu, melambangkan penghargaan / anugrah
- Ornamen garuda atau rajawali, lambang matahari dan tata surya, melambangkan kebijakan dan keteguhan hati.
- Ornamen pusaka atau rembulan, pusaka biasanya digambarkan dengan tombak, mempunyai makna semacan ndaru atau wahyu, yaitu semacam cahaya gemerlapan, lambang kegembiraan dan ketenangan.
- Ornamen dampar atau tahta atau singgasana, lambang kekuasaan yang adil dan mengayomi rakyat. Biasa dilambangkan dengan mahkota yang digubah seperti garuda.
- Ornamen binatang, binatang yang hidup di darat, melambangkan dunia tengah atau alam semesta, dalam ajaran hindu binatang biasa dianggap jelmaan dewa wisnu. Melambangkan kedudukan tinggi yang andhap asor atau rendah hati.
- Pohon hayat atau bumi juga melambangkan dunia tengah melambangkan dharma.
Pemakaian kain batik motif semen biasanya sebagai pakaian wanita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas perhatiannya, komentar anda akan menjadi masukan kami untuk pengembangan blog ini.